Senin, 29 Agustus 2011

Romadhon dan Keadilan Sosial

Suasana Lebaran
Data yang kami peroleh bahwa sekitar 5 juta warga jakarta melakukan aktifitas tahunan yaitu mudik kekampung halaman.Setelah bekerja hampir satu tahun mereka berbondong ke kampung halamannya untuk bersilaturahim pada saat lebaran.
Perbekalan yang dibawa juga tidak sedikit, mulai dari kendaraan, kue-kue, dan pakaian-pakaian yang akan digunakan untuk lebaran juga tidak ketinggalan. Sebuah tradisi positif walaupun jika dihitung secara materi disatu sisi ini mungkin sebagai hal pemborosan. Tetapi mungkin hal tersebut sebagai harga yang harus dibayar ketika akan silaturahin dan lebaran dikampung halaman.
Jika kita cermati dan kita hitung-hitung selama lebaran ini pemudik mengeluarkan uang sebanyak 3 jt saja . berarti sudah ada potensi selama lebaran ini ada distribusi uang yang mengalir didaerah sebanyak 15 triliun dari warga jakarta yang disebar keseluruh penjuru Indonesia.
Efek yang terjadi sungguh luar biasa untuk daerah yang dijadikan sebagai tujuan untuk medik, perputaran uang berjalan dengan cepat, kebutuhan makanan juga meningkat berlipat-lipat. Hal ini bisa dilihat dari toko kelontong. warung makan, toko pakaian , sampai toko modern yang dibanjiri orang -orang untuk membeli kebutuhannya selama lebaran ini, dan yang menarik hampir semua yang memenuhinya adalah orang - orang yang berwajah asing (pemudik).
Femonema yang menarik juga mobil plat lokal hampir tidak kelihatan karena kalah dengan mobil dengan nomor depan dengan huruf B.Arus lalulintas yang biasanya biasa-biasa saja menjadi hiruk -pikuk,obyek wisata menjadi ramai. Bahkan untuk membeli susu dan pampers anak saja kadang kita rebutan dengan pembeli yang lain. hal yang aneh sebelumnya, dan ini ada ketika pada saat lebaran saja.
Inilah mungkin berkah dari lebaran yang terjadi periodik selama 1 tahun, bagi pedagang ini adalah musim durian runtuh karena sudah jelas  keuntungan yang akan didapatkan selama musim romadhon ini atau angpau yang akan diberikan oleh saudara yang dari perantauan.
Tapi ada satu hal yang menjadi sebuah perenungan andaikan hal ini tidak hanya terjadi dalam satu tahun sekali ,hal ini berlangsung terus menerus. Sungguh luar biasa, efek yang akan dihasilkan, minimal desa dan kota tidak jauh berbeda untuk tingkat ekonomi dan kemakmurannya.
Lebaran sesungguhnya memberikan sebuah gambaran dan pelajaran  yang nyata bahwa tingkat kemakmuran bisa didistribusikan secara rata dari kota kedesa apabila uang juga didistribusikan secara merata kepada masyarakat dari kota sampai desa.Pertumbuhan ekomomi bisa meningkat dan merata apabila ada sebuah kebijakan bahwa uang yang jumlahnya besar  tidak hanya beredar di ibukota jakarta tetapi menyebar keseluruh indonesia.
Ini menjadi sebuah cacatan perenungan diakhir romadhon, semoga bisa direspon oleh para pengambil kebijakan dinegeri ini , sehingga menjadikan negeri ini ,Baldatun toyyiban warobbul ghofurgemah ripah loh jinawi kerto raharjo.amiiin.


Di Penghujung Romadhon

Dipenghujung romadhon ini aku bersimpuh dihadapan-Mu 
Dipenghujung romadhon ini aku bermunajat kepada -Mu
Di penguhujung romadhon ini aku merenung dalam diri
Di Penghunjung romadhon ini aku memahami belum maksimal apa yang aku perbuat
Dipenghujung ramadhan ini sebagai sarana mengazamkan diri
Ya..allah jadikan aku dan keluarga sebagai hamba yang selalu dalam bimbingangan-Mu
Ya..allah konsistensikan ibadahku seperti bulan romadhon 
Ya..allah mudahkan rezekiku
Ya..allah perkenankan aku bertemu lagi  romadhon-Mu..
Amin yaa robbal'alamin..

Selasa, 23 Agustus 2011

Ramadhan Bulan Kepedulian

Tak terasa ramadhan sudah disepertiga akhir, artinya tidak lama lagi kita akan ditinggalkan bulan suci yang dimana didalamnya terdapat banyak  keistimewaan . Bulan keberkahan, bulan pengampunan dan bulan kepedulian untuk kita semuanya.Sangat disayangkan apabila kita biaran ramadhan berlalu begitu saja.
Sebuah pertanyaan kadang terlontar, kenapah sich kita harus berpuasa kenapa kita harus berlapar-lapar dan berhaus-haus. Sementara kita tahu bahwa makanan ada, uang ada kalau kita akan membeli makanan. ini dikandung maksud bahwa bulan ramadhan merupakan bulan kepedulian. Coba kita bayangakan apabila kita merasakan bagaimana rasa lapar yang dirasakan oleh seorang pengemis yang kadang makan atau tidak tiap harinya.
Dalam bulan ramadhan ini allah mendidik kita untuk  berempati kepada orang-orang yang sedang diuji oleh allah dengan sedikit kelaparan, sehingga akan muncul rasa kebersamaan dan rasa kesetiakawanan . 
Ketika kita lihat didunia, sekarang baru dihebohkan berita tentang kelaparan yang ada di salah satu negara di benua afrika yaitu disomalia.Data yang telah dicatat bahwa akibat kekeringan 29.000 balita meninggal dunia dinegara somalia.
Sebenarnya tidak jauh-jauh di daerah yogyakarta khususnya didaerah kabupaten Gunungkidul sebagian  kecamatan dan data yang kami peroleh yang paling parah kekeringan nya adalah di wilayah saptosari 
Wilayah tersebut  sekarang   sudah mengalami kesulitan untuk mendapatkan pasokan air bersih. Jika ada pasokan atau permintaan maka masyarakat harus merogoh koceknya Rp250.000 untuk jarak jauh dan Rp. 150.000 jarak dekat  untuk satu tangki air bersih dengan isi 5.000 liter air.
Padahal Kebutuhan air bersih untuk keperluan rumah tangga,  minimal dibutuhkan 2 tangki air bersih atau sekira 10.000 liter air bersih. Sehingga dalam sebulannya warga harus mengeluarkan uang Rp500.000 untuk mendapatkan air bersih.

Terkadang peternak bahkan menjual ternaknya untuk memberi minum ternak yang lainnya agar tetap hidup dam untuk kebutuhan sehari-hari.
Bulan ramadahn ini merupakan sebuah bulan dimana kita diminta untuk berempati dengan saudara kita yang sedang kesulitan, maka jangan sia-siakan untuk membantu saudara kita yang sekarang sedang kesusahan. Supaya kita bisa merasakan bulan ramadhan dan merayakan  hari raya idul fitri  1432 h dengan berbagi keceriaan dengan saudara kita yang sedang membutuhkan .
Bantuan dari rezeki yang allah titipkan melalui saudara sangat dibutuhkan,

Selasa, 16 Agustus 2011

Arti 66 Tahun

66 tahun bukanlah waktu yang singkat
66 tahun mengingatkan kepada sebuah sejarah yang berarti
66 tahun yang lalu para pemimpin negeri ini berjanji
66 tahun yang lalu tonggak berdirinya sebuah negeri
66 tahun yang lalu para pemimpin negeri merajut mimpi
66 tahun yang lalu rakyat berjanji membentuk sebuah negeri
66 tahun negeri ini lahir
66 tahun sejarah telah ditorehkan
66 tahun suka dan duka sudah terlewati
66 tahun harapan tergantung di negeri ini

Dirgahayu Indonesia , majulah bangsaku, sejahtera negeri ku,kami siap meneruskan perjuanganan pemimpin - pemimpin terdahulu..



Minggu, 14 Agustus 2011

Duel El Clasico

Menyaksikan duel antara dua club besar di negeri Spanyol yaitu FC Real Madrid dan FC Barcelona memang sungguh luar biasa. Dua club sepakbola terbesar di spanyol ini memang sejatinya merupakan musuh bebuyutan dan sudah turun -temurun. 
Dua klub ini bersaing untuk menunjukkan eksistensinya untuk menjadi qlub nomor satu di spanyol. harga yang harus di bayar memang mahal. Untuk mendatangkan pemain-pemain top dunia, tidak sedikit kocek yang mereka keluarkan.
Hasilnya memng luar biasa, club dengan pemain bertabur bintang, dengan skill, kematangan dan ketika bermain menyugukkan permain berkelas dunia dan sangat sayang sekali ketika dilewatkan detik demi detik, menit demi menit.
Ketika bermainpun mereka menunjukan kelasnya, dan yang menarikhasil akhirnya sangat sulit untuk ditebak,karena kelas dari dua klub ini sama.sehingga prediksi akan sangat susah sekali dtebak.
Ini sebuah gambaran bagaimana segala sesuatu diukur dari eksistensi, mereka sudah tidak berfikir tentang uang, tetapi optimalisasi untuk mewujudkan keinginan mereka, yaitu menjadi pemenang dikelas negaranya maupun dunia.

Jumat, 05 Agustus 2011

Si Merah "Tua-Tua Keladi"

Melihat sejenak tentang judul posting saya pada kesempatan ini mengingatkan kejayaan lagu era 90 an yang dilantunkan oleh rocker gaek nicky astria. Lagu popular tersebut secara singkat bercerita tentang kritik social untuk orag tua yang pinginya masih seperti anak muda. Baik gayanya penampilannya maupun bahasanya padahal umurnya sudah kepala 7.

Ini sebagai pembukaan insprasi dari awal saya bercerita tentang keluarga baru saya, lebih tepatnya kendaraan besi yang mengantarkan saya melakukan aktifitas bisnis maupun aktifitas social dan aktifitas untuk keluarga.




Saya beli kendaraan besi (Mobil) dari seorang saudara saya, sebenarnya dulu pernah memiliki mobil tapi tidak pernah saya pakai karena model pick up jadi untuk angkuatn barang.Setelah saya pikir-pikir mending mobil pick up tersebut saya tukarkan dengan mobil bentuk station atau mobil bak tertutup.

 Akhirnya akhir juni 2011 saya realisasikan menukar mobil tersebut. Dan akhirnya saya mendapat mobil ini . Dengan merk Suzuki carry tahun 1986 dengan daya angkut 8 orang, capasitas cylinder 970 cc dengan warna merah .

Sepintas ketika kita lihat mobil ini sangat tua,bayangkan dengan yang memakai aja hanya selisih 4 tahun, tetapi untuk urusan jam terbang jangan ditanyakan . 

Mobil ini sudah menjelajah seluruh jawa timur sampai ujung-ujungnya, hampir tiap bulan dibawa touring ponjong –jombang karena kebetulan yang punya dulunya istrinya orang asli jombang.
Untuk kestabilan tidak kalah dengan produk baru,dan dibawa kemanapun mesin tetap  topcer dan masih stabil, paling kalau ada kendala jika ban bocor. Semua yang ada masih orsi dan tidak rewel.

Sebuah ilustrasi ini menggambarkan kemiripan antara lagu tua-tua keladi dengan si merah yang aku miliki.