Kamis, 27 Oktober 2011

Kemiskinan

Mendengar kata kemiskinan mungkin sudah sangat akrab ditelinga kita. Apalagi orang yang punya jiwa kepedulian yang lebih, kepekaan sosial , akan sangat menarik ketika membicarakan kemiskinan dari hulu sampai hilir, dari berbagai sumber dan literatur serta pendekatan dari beberapa sisi.
Masalah kemiskinan bukanlah masalah yang baru, apalagi bagi negara yang masih dalam kategori memang negara miskin dan negara berkembang. Bedanya jika negera miskin memang masyarakatnya kebanyakan miskin dan jika negara berkembang masih berimbang antara yang miskin dan yang kaya.
Masalah kemiskinan bukan hanya menjadi tanggung jawab negara, tetapi merupakan tanggungjawab kita bersama sebagai sesama manusia. 
Untuk mengurai masalah kemiskinan memang agak pelik dan berkesan ketika didiskusiskan seperti sebuah mata rantai yang tidak bisa dipisahkan. Artinya untuk mengentaskan kemiskinan penyelesainnya tidak bisa sektoral tetapi secara komprehensif. 
Hal ini bisa kita cermati kemiskinan ini bisa kita lihat dari gejalanya dari politik, sosial dan ekonomi. Ini terjadi karena kebijakan yang diambil pemerintah tidak pro kepada orang miskin , atau dengan kata lain masyarakat dimiskinkan secara struktural.
Kemudian kemiskinan juga disebabkan karena institusi yang menjalankan pemerintahan banyak yang korup dan tidak berpihak kepada masyarakat. Jadi seharusnya program bisa menyasar kepada masyarakat miskin tetapi didalah gunakan. 
Ketika kondisi kebijakan dan institusi tidak berdaya lagi untuk mengentaskan kemiskinan maka tinggal satu harapan yang perlu kita jadikan sebagai senjata untuk mengentaskan kemiskinan yaitu dengan perubahan individu-individu yang berada disuatu negara tersebut. Karena dengan perubahan individu akan mengubah segalanya.

1 komentar:

  1. bagaimana mau mengubah individu sementara individu dipengaruhi secara sistemik oleh struktur...
    sebenernya ini seperti pertanyaan: duluan mana ayam sama telur? :D
    nice writing, mas anang! ^^

    BalasHapus