Sabtu, 19 Februari 2011

HikmaH Kerja baktI

Menjadi sebuah kodrat yang digariskan oleh tuhan kepada mahklunya bahwa semua makluk tuhan tidak bisa hidup sendiri didunia ini. Semua membentuk mata rantaiyang saling berhubungan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.Ibaratnya semenjak kita lahir sampai nanti kita mati semuanya membutuhkan bantuan orang lain.

Sebagaimana diketahui, bahwa penulis ini tinggal didesa yang masih kuat nilai-nilai sosial yang ada, jika hari ahad tiba, ada tradisi bersih-bersih dusun yang dilakukan dalam rangka membersihkan rumput, membakar sampah dan merapikan pohon yang tumbuh disekitar jalan supaya tidak mengganggu pemakai jalan. Kalau didesa acara ini disebut kerja bakti

acaranya pagi-pagi dan sebelumnya biasanya diumumkan oleh pak RT ,melalui corong masjid didekatku, tidaklama setelah diumumkan masyarakat segera datang untuk bekerja bakti sambil membawa sabit, cangkul , sapu dan lain-lain.Acara tersebut  dihadiri oleh seluruh masyarakat mulai yang tua,yang sebaya atau yang muda-muda.Mereka bekerja sambil bercanda dan sebagai sarana efektif untuk berkumpul dan berbagi informasi.

kemudian disela-sela acara kerjabakti berlangsung , biasanya ibu-ibu menyiapkan hidangan berupa teh panas manis dipadukan dengan kacang rebus , pisang rebus atau gorengan dengan lalapan cabai rawit hijau.

Suasa inilah yang langka didearah perkotaan,kondisi yang kadang berkebalikan dengan kondisi dipedesaan, pandangan yang semua orientasi diukur dengan materi, karena kesibukan kerja,tuntuntan hidup dan gaya hidup mempengaruhi segalanya .Individualisme yang menjadi titik tekan serta kesadaran untuk bermasyarakat yang semakin pudar .

Dalam kondisi yang seperti ini, jika rasakan justru manusia akan bergeser pada hal yang menyalahi kodratnya,makluk sosial yang semaunya bergantung dengan yang lain,makluk yang memerlukan kerjasama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Semoga dipagi  yang cerah ini,sambil menikmati segelas teh, dan makan lokal semisal kacang rebus,pisang rebus dan gorengan kita mengambil hikmah dari pelajaran hidup, tentang arti sebuah kerjasama dalam masyarakat yang berupa kerja bakti .

Kita boleh beraktivitas yang sebanyak-banyaknya dalam rangka aktualisasi atau mencari rezeki yang ditebar oleh tuhan kepada makluknya. Tapi jangan sampai dengan aktivitas individu itu mengurangi aktivitas sosial masyarakat. Karena substansinya kita adalah makhluk sosial.
                                                         Gambar Orang Kerja Bakti

Kamis, 17 Februari 2011

Tips-Tips Menatap masa Depan

Banyak orang yang frustasi ketika diminta untuk memandang masa depannya. Apalagi masa transisi seseorang. lebih tepatnya ketika seseorang lulus dari SMU atau dari perguruan tinggi. Ada banyak orang yang kreatif memanfatkan orang-orang yang agak kesulitan memandang masa depannya, tentunya dengan paket-paket konsultasi .

Problem memandang masa depan menjadi salah satu yang menakutkan bagi sebagian masyarakat dinegara kita,padahal jika kita bisa mempersipakan jauh-jauh hari hal tersebut bisa diantisipasi. Jadi ketika seseorang lulus  dari sekolah ataupun kuliah tidak gagap lagi untuk menatap masa depannya.

Ada bebrapa tips yang mungkin bermanfaat bagi saudara sekalian sebagai bekal kita untuk mempersiapkan masa depan kita, diantaranya :


1. Merubah cara Pandang

    Untuk mempersiapkan masa depan yang pertama diperbaiki adalah mainset (cara pandang ) seseorang. Cara      pandang berpengaruh besar terhadap pola perilaku yang akan dilakukan. Pola perilaku bisa dibentuk ataupun juga bisa secara alamiah.Pola peilaku yang dibentuk tentunya dengan cara penguatan kapasitas inteletual. Hal tersebut bisa dilakukann dengan banyak diskusi, berorganisasi  ataupun membaca.

Pola pikir alamiah dapat dibentuk dari lingkungan seseorang atau latar belakang keluarga. Sebagai contoh ketika seseorang berada dilingkungan pegawai pola pikirnya akan cenderung seperti pegawai, jika seseorang berada pada lingkungan pengusaha maka pola pikirnya seperti pengusaha.

2. Kreatif dan Punya Keahlian
    Tantangan masa depan lebih kompleks dan sifatnya lebih universal, dengan akses informasi yang tak terbatas dan seolah tidak ada sekat lagi antar kabupaten, propinsi bahkan antar negara perlu kita antisipasi dari awal.Dalam kondisi seperti ini kita dituntut kretaif dan memiliki keahlian yang spesifik. 

3. Kekuatan Jaringan
   Hal yang perlu kita persiapkan dan kita mulai dari sekarang adalah membangun jaringan atau perkawanan, hal ini bisa kita lakukan dengan banyak mengikuti perkumpulan-perkumpulan atau organisasi . Dan yang sekarang lebih tren lagi adalah perkawanan di jaringan sosial diinternet, bisa kita gunakan untuk memperluas perkawanan kita.
    Semoga dari hal ini bisa menjadi bekal untuk menatap masa depan kita.

Rabu, 16 Februari 2011

Generasi Pembangun



Sudah sering kita dengar informasi yang tidak baik dari negeri ini  dan hampir menyetuh seluruh aspek kehidupan bermasyarakat.Coba ketika kita petakkan bersama bermula dari masalah Korupsi kolusi dan Nepotisme yang menghinggapi hampir seluruh elemen masyarakat.

 Kasus suap pemilihan deputi senior Bank Indonesia menjadi salah satu contoh kolusi yang terjadi dikalangan wakil rakyat. Kasus Gayus tambuhan juga memberikan gambaran bagaimana korupsi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam birokrasi pemerintah dari pusat sampai daerah. Kekerasan subur dimasyarakat dengan mengatasnamakan konflik SARA yang baru terjadi dijawa barat, jawa tengah dan jawa timur.

 Gambaran ini memberikan potret bagaimana kondisi yang nyata  terjadi dinegara tercinta ini, korupsi menjadi bagian dari aparat pemerintahan sedangkan bahasa kekerasan menjadi bahasa yang disering digunakan oleh rakyat.

Dalam kondisi yang demikian tentunya ada yang hilang didalam pribadi-pribadi masyarakat Indonesia.Ada pola pikir yang perlu diluruskan dan hal tersebut adalah cara pandang antara logika penghancur dan logika pembangun.

Logika penghancur adalah logika yang dibangun atas dasar pragmatisme, konsumerisme, individualisme. Logika ini yang sekarang sedang subur dimasyarakat, kenapa seseorang melakukan korupsi,dan kekerasan karena logika penghancur manjadi panglima dalam mengendalikan dirinya.

Logika Pembangun adalah logika yang dibangun atas dasar visioner, produktif ,kebersamaan .Tentunya logika pembangunan inilah yang kdeepan perlu kita opinikan dimasyarakat, untuk menuju perubahan yang lebih baik khususnya untuk kalangan generasi pemuda.

Mungkin sudah tidak ada harapan lagi untuk generasi tau sekarang,biarkan waktu yang akan menghilangkan mereka dari orbit kekuasaan dan pola piker yang mereka miliki.Tetapi yang perlu kitakawal dan persiapkan adalah gererasi muda masa depan yang akan memimpin kedepannya.

Generasi kedepan kita, perlu diopinikan untuk menjadi generasi pembangun bukan gererasi penghancur. Generasi yang memiliki pandangan yang jauh kedepan, memiliki produktifitas yang tinggi dan bekerja secara bersama-sama untuk memperbaiki negara Indonesia.

Selasa, 08 Februari 2011

Mahluk Sosial




Seseorang mempunyai keinginan untuk membuat rumah yang diinginkan dalam angan-angannya. Tentunya ada beberapa tahap rencana yang perlu dilalui untuk merealisasikan keinginannya tersebut. Tahap pertama yang dilakukan merencanakan dengan menggambarkan detail konsep rumah yang diinginkan. Ketika seseorang tidak mampu menjabarkan idenya,seseorang membutuhkan arsitek rumah untuk menjabarkan idenya tersebut



Kemudian setelah jadi gambar rumah yang telah direncanakan beserta rencana anggaran biaya yang dibutuhkan, mulailah tahapan mendirikan rumah, dimulai dari penyiapan bahan-bahan bangunn. Dari semen, batu, pasir , bata , besi . Dalam penyediaaan bahan-bahan tentunya kita datang ke toko material yang menyediakan bahan-bahan bangunan yang kita inginkan

Sampai tahap pekerjaan kita membutuhkan tukang untuk memasang besi, mengaduk semen dan pasir , menata bata, memasang kusen,memasang gentang , memasang keramik sampai mengecat dinding rumah yang kita inginkan.

Ketika kita renungkan  bersama bahwa hampir dalam merealisasikan ide yang kita inginkan tidak bisa kita bekerja sendiri. Ada keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh manusia. Sehingga untuk merelealisakan idenya dibutuhkan pikiran dan tenaga orang lain.

Tuhan memberikan ruang keterbatasan kepada manusia supaya manusia tergantung dengan yang lainnya.Coba kita bayangkan ketika segala-sesuatu bisa dikerjakan sendiri oleh manusia.Hidup ini akan berasa tidak hidup. Karena tidak ada interaksi social yang dibangun antara manusia. Individualisme menjadi panglima didalam menjalani hidup ini.

Interaksi social akan menimbulkan dampak social yang akan memberikan warna didalam hidup ini. Ada kerukunan, ada perdamaian, ada pertikaian dan ada banyak hal yang terjadi dari hubungan sosial manusia.

Dan inilah takdir tuhan kepada manusia ,dengan diberikan keterbatasan kemampuan untuk berinteraksi dengan manusia, supaya manusia menyadari bahwa kemampuan manusia itu serba terbatas dan membutuhkan orang lain.Serta menyadari bahwa yang memiliki kemampuan tak terbatas adalah hanyalah Tuhan , yang menciptakan manusia tersebut.