Jumat, 06 Januari 2012

Pemberdayaan Masyarakat (Bagian 1)

Pembangunan masyarakat itu, ketika kita renungkan filosofinya seperti konsep pertumbuhan manusia. Mulai dari lahir, bayi tidak bisa apa-apa. seluruh aktifitas bayi dipenuhi oleh orangtuanya.Mulai dari makan, minum, buang air besar dan air kecil semua tergantung orang tuanya.

Setelah umur kurang lebih 6 tahun, masuk usia sekolah SD anak, mulai diperkenalkan dengan kata yang namanya kemandirian. Makan -minum dilatih sendiri, ganti baju dilatih sendiri,sampai nanti dewasa kira-kira umur 20 tahun , benar-benar telah dimandirikan dari urusan pribadi sampai nanti urusan yang berhubungan dengan menghidupi diri sendiri dan orang lain. Sebuah pembelajaran bahwa untuk menuju kemandirian dibutuhkan sebuah proses yang panjang dan perlu pentahapan yang jelas.

Analogi ini juga bisa dipakai ketika kita berbicara masalah pemberdayaan masyarakat.Melatih masyarakat tentunya akan lebih rumit dan membutuhkan waktu yang lebih panjang. Karena ini sebuah kumpulan dari berbagai macam kepala yang memiliki pikiran-pikiran yang berbeda-beda, walaupun saya yakin pentahapannya akan sama dengan konteks ketiak analaogi pertumbuhannnya seperti individu manusia.

Memandirikan masyarakat adalah salah satunya dengan memberdayakan masyakarat, pemberdayaan masyarakat sendiri tentunya dimulai melatih masyarakat dengan konsep diberi kalau dalam program memakai istilah Bantuan Langsung Masyarakat (BLM). Kemudian diminta untuk pemberdayaan dan yang terakhir konsep kemandirian. Setiap tahan tentunya ada model pendekatan dengan model program tersendiri.Tetapi prinsiipnya semakin menuju kemandirian pemberdayaan masyrakat, semakin ditonjolkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar